Kunjungan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr.Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc ke PT. Haloni Jane Tbk

Cikupa, 11 Juli 2023

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr.Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc beserta Jajarannya melakukan kunjungan dan peninjauan langsung ke pabrik sarung tangan karet PT. Haloni Jane Tbk. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung proses produksi sarung tangan medis yang terbuat dari bahan baku latex alami.

PT. Haloni Jane Tbk, merupakan produsen terkemuka dalam industri sarung tangan medis berbahan baku latex alami, yang berlokasi di Cikupa, Tangerang – Banten. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2001 tersebut memiliki kapasitas produksi yang besar untuk jenis Latex Examination Gloves dan Surgical Gloves. PT. Haloni Jane Tbk, Telah mendapatkan sertifikasi manajemen mutu ISO 13485:2016, Sertifikasi CPAKB dari Kementerian Kesehatan RI dan Sertifikat Halal dari MUI / Kementerian Agama. Produk sarung tangan yang dihasilkan merupakan produk dalam negeri dan memperoleh nilai  Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi untuk jenis produk yang sama di Indonesia yaitu lebih dari 92 %. Sarung tangan karet yang diproduksi oleh PT. Haloni Jane Tbk telah sejak lama menembus pasar ekspor manca negara dan juga pasar lokal dalam negeri.  Produk alat kesehatan PT. Haloni Jane Tbk, juga mendominasi produk sarung tangan medis yang tayang di ecatalog LKPP.  PT. Haloni Jane Tbk, secara resmi memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi perusahaan terbuka sejak Februari 2023

Kedatangan delegasi dari Dirjen PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut disambut oleh manajemen dan pemegang saham mayoritas PT. Haloni Jane Tbk, diantaranya hadir Yakub Indra Kusuma, SH, selaku Coorporate Secretary dan beberapa anggota direksi.

Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berbagi pengetahuan, wawasan, dan rekomendasi terkait praktik produksi yang ramah lingkungan dalam industri sarung tangan medis.

Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal terkait  pentingnya produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam industri kesehatan, dengan fokus pada produk sarung tangan medis berbahan latex.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) mendorong adanya praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan.

Dalam konteks ini, kunjungan Dirjen PSKL ke PT. Haloni Jane Tbk juga dalam rangka mendukung pengembangan produk  dalam negeri khususnya sarung tangan medis yang berbahan latex yang berkelanjutan.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr.Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc  menyampaikan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam setiap tahap produksi sarung tangan medis. Mereka mengapresiasi upaya PT. Haloni Jane Tbk dalam memproduksi sarung tangan medis berkualitas tinggi, namun juga menyoroti pentingnya memperhatikan sumber bahan baku yang berkelanjutan.

Karet alam, sebagai bahan baku utama untuk sarung tangan medis berbahan latex, terkait erat dengan sektor kehutanan. Karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap untuk mendorong PT. Haloni Jane Tbk dan produsen lainnya dalam industri ini untuk memperoleh bahan baku mereka dari sumber yang terkelola dengan baik, seperti hutan yang dikelola secara berkelanjutan.

PT. Haloni Jane Tbk, sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, menyambut baik pandangan dan rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mereka mengakui pentingnya melibatkan aspek lingkungan dalam setiap tahap produksi, termasuk pemilihan bahan baku yang berkelanjutan, penggunaan energi yang efisien, pengurangan limbah, dan pengelolaan air yang bijaksana.

Dalam upaya untuk memperkuat produksi yang berkelanjutan, PT. Haloni Jane Tbk berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur yang lebih baik. Kolaborasi ini akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengelolaan limbah, menerapkan praktik efisiensi energi, dan menjaga kualitas lingkungan dalam semua aspek operasional mereka.

Kunjungan ini juga menjadi momen yang penting untuk mempromosikan keberlanjutan produk sarung tangan medis berbahan latex kepada pasar global. Dengan sertifikasi dan label yang menunjukkan aspek lingkungan yang diperhatikan dalam produksi, PT. Haloni Jane Tbk akan dapat menarik minat dari pelanggan yang lebih sadar lingkungan dan berkontribusi pada pemulihan dan pelestarian lingkungan.

Kemitraan antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta PT. Haloni Jane Tbk merupakan langkah maju dalam mewujudkan industri kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan memperhatikan aspek lingkungan dalam produksi sarung tangan medis berbahan latex, kedua belah pihak berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

PT. Haloni Jane Tbk, selama ini telah bekerjasama dengan dengan perkebunan karet untuk mengembangkan program kemitraan dengan petani karet melalui aplikasi “Taniyuk”. Program Taniyuk merupakan bentuk kerjasama antara perusahaan pengolahan latex dengan para petani karet,  sehingga melalui proram tersebut akan sangat membantu petani untuk menjual karet dengan standar harga “Shamrock Rubber Price Index” (SHRI). Melalui program Taniyuk, petani karet mendapatkan jaminan pendapatan yang cukup dan mendapatkan penghidupan yang layak.

PT. Haloni Jane Tbk juga berkomitmen akan terus meningkatkan upayanya dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang berkelanjutan secara lingkungan, sambil mendukung pertumbuhan industri kesehatan yang ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PSKL didampingi oleh Pimpinan PT. Haloni Jane Tbk, meninjau proses produksi latex menjadi sarung tangan karet untuk keperluan medis di pabrik PT. Haloni Jane, Tbk. Semoga kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam perubahan menuju praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di industri sarung tangan medis berbahan latex. (11/07.23)

Leave A Comment

Related Posts

Dampak Tarif Trump 32% pada Ekspor Haloni Jane Tbk

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mengumumkan kebijakan Tarif Resiprokal atau yang lebih dikenal sebagai “Tarif Trump”. Kebijakan ini mengenakan bea masuk tambahan hingga 32% terhadap impor dari negara-negara dengan defisit perdagangan tinggi terhadap AS, termasuk Indonesia. Pemberlakuan tarif ini merupakan bagian dari program Liberation Day, sebuah inisiatif pemerintah AS untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor […]

Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan Apresiasi HALO di ASPAKI 2025: Produk Lokal, Bahan Baku Lokal, Tapi Kualitas Dunia!

Jakarta, 15 Januari 2025 – Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) sukses diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting bagi para pelaku industri alat kesehatan dalam negeri untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dalam mendorong penggunaan alat kesehatan buatan lokal. ASPAKI adalah wadah strategis untuk memajukan industri alat kesehatan[…]

PT Haloni Jane Tbk Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim melalui Program CSR

Jakarta, 14 Desember 2024 – PT Haloni Jane Tbk, perusahaan berpengalaman di bidang produksi sarung tangan medis, kembali menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, Haloni Jane menyelenggarakan kegiatan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa. Program CSR ini dilaksanakan dengan melibatkan anak-anak[…]